Salah satu kisah yang paling terkenal tentang perjuangan Thariq bin Ziyad menuju Andalusia adalah sebuah peristiwa heroik yang dilakukan Thariq, membakar kapal-kapal yang ia dan pasukannya gunakan untuk menyeberangi Selat Gibraltar. Setelah itu Thariq mengatakan, “Lautan terbentang di belakang kalian, musuh-musuh berada di hadapan kalian, dan tidak ada jalan selamat bagi kalian kecuali dengan pedaKisah ini sangat popular di masyarakat, namun ternyata –mungkin kita tidak pernah mendengarnya- peristiwa ini dilemahkan oleh para ulama sejarah. Di antara yang melemahkan kisah tersebut adalah Dr. Raghib as-Sirjani. Berikut ini kami kutipkan pendapat beliau mengenai keabsahan kisah tersebut. Menurut Raghib as-Sirjani, kisah ini masih diperdebatkan (debatable) di kalangan sejarawan. Ada yang mengatakannya shahih benar-benar terjadi dan tidak sedikit pula yang mengatakan kisah ini palsu. Alasannya adalah: Pertama, tidak ada riwayat yang shahih mengenai peristiwa ini. Umat Isl
Siapa yang tidak kenal Heyreddin Barbarossa? Heyreddin Barbarossa Jadi Panglima Tertinggi Angkatan Laut Utsmani Banyak sih. Masih banyak yang belum tahu kalau tokoh yang satu ini adalah salah satu bintang sejarah di langit zaman. Namanya disegani Eropa, dikagumi Timur, dicatat oleh sejarawan lintas bangsa. Namanya dikenal sebagai singa gagah berani di medan samudra. Beliau awalnya adalah seorang pelaut sederhana di Negeri Utsmani dan kemudian takdir Allah mengantarkannya jadi laksamana Angkatan Laut Kekhalifahan. Ia dilantik menjadi Panglima Tertinggi Angkatan Laut Utsmani tepat di tanggal ini, 6 April 1534 bertepatan dengan 21 Ramadhan 931 Hijriah. Kemenangan angkatan laut Barbarossa mengamankan dominasi Utsmaniyah atas Mediterania selama pertengahan abad ke-16. Ia lahir di sebuah kota bernama Lesbos, Yunani. Ayahnya adalah seorang tentara berkebangsaan Albania sedangkan ibundanya adalah wanita mualaf berkebangsaan Yunani. Nama kecilnya adalah Khizr. Allah mengarunia